Penantian

Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-138

#TantanganGurusiana

#Pentigraf3

Dua bulan berlalu. Keraguan berganti kecemasan. "Kapan ya?" Pikir Jodi selalu berharap segera ada kejelasan. Minimal informasi, sampai di mana pemberkasannya. Bak skenario  sinetron, tanda tanya semakin menebal menyelimuti otaknya. Semakin tidak karuan saat mengingat lamanya waktu. ”Duh,..ada apa ini? Permainan siapa ini?"gumamnya. Tak ada yang mampu menjelaskan kegundahan hatinya. Maklumlah, Jodi sudah dua tahun lebih mengabdi sebagai guru sukarelawan di sebuah sekolah dasar negeri, jauh dari perkotaan.

Akhir bulan ke empat bisa dihitung dengan jari. Bahkan Jodipun telah lupa tanggal pelakasanaan tes rekrutmen itu. Hanya kesendirian di rumah, Jodi kembali melihat-lihat kertas pengumuman yang dulu ditempel di suatu tempat. Hanya koran bersejarah itu yang tersimpan cukup rapi. Pak Jodi, ini ada surat", kata pak pos singkat saat telah berhenti di depan rumahnya. Oh, bahagianya.  Jodi  membukanya hati-hati dan membaca dengan teliti. Surat itu adalah surat panggilan pertama kalinya untuk menerima SK sebagai calon pegawai negeri sipil. Dalam surat itu dijelaskan harus berpakaian cheki lengkap dengan papan nama dada dan lencana korpri. “Duh, gagahnya, Jodi mulai berimajinasi .

Hari penantianpun yang ditunggu-tunggu tiba juga. Jodipun berbegas pagi itu menuju tempat acara. Bertempat di gedung milik Pemerintah. "Bagi saudara yang lain, SK akan dibagikan di sebelah kanan Gedung ini", bunyi pengumuman itu melalui pelantang suaea. Lalu berkerumun menuju tempat yang ditentukan. Satu persatu dipanggil, menegangkan. Penantian lama pun terbayarkan. Menjadi guru sukarelawan lebih dari dua tahun berbuah takdir indah. Jodi lulus tes rekrutmen cpns dan ditempatkan di pulau seberang. Ia mulai mencari tahu, alamat sekolah pertamanya bertugas.