Memperbaikilah Doa Kita
Memperbaikilah Doa Kita
#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-287
#TantanganGurusiana
Mengapa doa menjadi tumpuan kita dalam hidup? Mengapa kita perlu berdoa?
Dalam perspektif Islam, doa adalah otaknya ibadah. Doa adalah senjatanya (pedangnya) orang mukmin. Doa adalah permohonan kepada Allah SWT, agar apa yang kita harapkan dapat diijabah. Dengan berdoa, kita merasa sebagai hamba yang butuh. Sebagai hamba, kita wajib beribadah kepadaNya.
Doa, sebagai suatu permohonan kadangkala dikabulkanNya langsung, ditunda ataupun diganti. Semuanya adalah takdirNya. KetentuanNya. Kita tetaplah senantiasa berdoa dan memperbaiki doa kita.
Memperbaiki doa kita berarti berdoalah yang baik-baik. Tidak perlu dan tidak boleh berdoa tidak baik. Berdoalah yang jelas dan detail, janganlah berdoa yang mendua. Janganlah berdoa dengan keraguan, berdoalah dengan penuh keyakinan.
Sebab, berdoa adalah kebutuhan, ibadah, dan berpahala. Bahkan, jika tidak berdoa, maka kita dapat dikatakan sebagai hamba yang sombong, takabbur.
Memperbaiki doa, seperti apakah?
1. Berdoalah untuk kebaikan diri dan keluarga. Diri ini dan keluarga adalah satu bagian dari hidup. Hidup bersama dalam satu nasab, keturunan. Oleh karenanya, doakan kebaikan untuk diri dan keluarga kita. Jangan pernah tinggalkan diri dan keluarga kita dalam doa.
2. Berdoalah untuk tetua kita, orang tua kita yang telah meninggal. Sebagai anak saleh salehah, doakanlah kebaikan orang tua kita. Amalan doa anak saleh dan salehah akan menjadi amalan yang tak memutus kebaikan.
3. Berdoalah untuk kebaikan orang lain. Orang lain, sahabat, saudara dan siapapun yang kita tahu, doakanlah yang baik-baik. Jangan doakan yang tidak baik.
4. Berdoalah yang fokus. Memintalah apa yang menjadi kebutuhan, harapan dan cita-cita kita dengan berdoa. Misalnya: "Ya Allah, berilah kesehatan, luluskanlah dalam ujian, berilah kesabaran, kuatkanlah dalam cobaan" dan sebagainya.
5. Berdoalah tidak mendua. Memohonlah dengan keyakinan penuh. Yakin doa kebaikan kita dikabulkanNya. Hindarilah doa yang mendua sebagai lambang kekurangyakinan kita. Misalnya, "Ya Allah, jika Engkau mau kabulkanlah jika tidak kami menerimanya. Jika Engkau tidak izinkan,. Maka jauhkanlah dia, hamba ingin hidup bersamanya jika Engkau kehendaki. Jika tidak, jauhkanlah dia".
Yakinlah berdoa, "Ya Allah, hamba memohon kabulkanlah, izinkanlah kami bersatu, barokahkanlah hidup kami, satukanlah hati kami. Ridailah cinta kami dalam keluarga. Amin.
6. Berdoa dengan cara-cara dan adab yang baik dan benar, antara lain: Diawali dengan Memuji Keagungan Allah, Bersalawat, dan Memohon Ampun, Menghadap Kiblat, Sambil Mengangkat Tangan, berdoa dengan ikhlas dan khusyuk, berdoa dengan Suara Perlahan dan Lembut, berdoa dengan yakin terkabul, berdoa dengan berulang-ulang, berdoa tidak terburu-buru, berdoa dengan mendekat kepadaNya.
Memperbaiki doa sangat penting, untuk diri kita, keluarga juga bahkan orang lain. Marilah senantiasa berdoa kebaikan untuk kita dan semuanya. Semoga dimudahkanNya.
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Terima kasi pak Alee sudah saling mengingatkan
Makasih bu
Doa adalah satu-satunya alat komunikasi yang kita punya untuk chat dg Dia yang di atas sana. Salam sukses , Pak alee
Amat terima kasih bu Cicik..selalu
Berkah selalu!
Amin
Mantap pak Ali. Ud'uni astajib lakum. Berdoalah kepadaKu maka akan kukabulak permohonanmu.
Makasih bu
Trims pak Ali ilmunya. Semoga bermanfaat n barokah
Amin