Ali Harsojo

Saya adalah pribadi yang sangat sederhana dilahirkan di kota kecil Sumenep Madura Suka berkolaborasi dan bersinergi Selalu ingin mencari tahu setiap ilmu yan

Selengkapnya
Navigasi Web
Apa Saja Kesulitan Guru Menerapkan Cara 5M dalam PJJ?

Apa Saja Kesulitan Guru Menerapkan Cara 5M dalam PJJ?

Apa Saja Kesulitan Guru Menerapkan Cara 5M dalam PJJ?

#Tantangan 365 Gurusiana Hari Ke-283

#TantanganGurusiana

Keinginan pemerintah, penyelenggara Pendidikan, guru dan orang tua, relatif sama. Semua pihak tentu ingin kegiatan pembelajaran dapat terus berlangsung dalam situasi pandemi ini. Situasi yang kurang menentu dalam melaksanakan setiap aktivitas. Tak terkecuali aktivitas Pendidikan. Sehingga PJJ menjadi pilihan dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran.

Dalam hal ini, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memberikan solusi dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran jarak jauh dengan cara 5 M. Cara ini, sebenarnya cukup mudah dipahami dan familiar di kalangan guru. Sebagian besar, kemungkinan guru telah melakukannya, saat pembelajaran pada situasi normal.

Salah satu program yang sangat baik adalah Program Elearning Guru Belajar Seri Pandemi. Program ini mengajak guru terus aktif mengembangkan diri. Secara mandiri, guru dapat mengikuti Bimtek Pembelajaran GTK di Masa Pandemi COVID-19. Tahapan bimtek juga telah disediakan sesuai dengan fleksibiitas guru.

Pembelajaran jarak jauh, tak bisa dielakkan lagi. Model PJJ adalah pilihan belajar mengajar saat pandemi ini.

Pembelajaran jarak jauh mengajarkan kepada kita semua bahwa proses belajar tidak dapat sepenuhnya dikendalikan oleh guru. Beberapa pihak perlu dan harus terlibat, yaitu orang tua, peserta didik dan guru sendiri. Oleh karena itu, guru perlu merancang pembelajaran jarak jauh yang bermakna. Pembelajaran yang semaksimal mungkin dapat relevan secara konteks dan konten dengan kehidupan peserta didik sebagaimana yang dijelaskan dalam program ini.

Guru dapat merancang dan memfasilitasi cara belajar ini dengan menerapkan Cara 5M. Di laman kemdikbud, dijelaskan bahwa Cara 5M adalah pilihan cara untuk mewujudkan pembelajaran yang bermakna, menyenangkan dan melibatkan siswa, orangtua maupun komunitas. Cara 5M terdiri dari:

1. Memanusiakan hubungan, yaitu praktik pembelajaran yang dilandasi orientasi pada anak berdasarkan relasi positif yang saling memahami antara guru, siswa dan orang tua.

Pada kegiatan ini dianjurkan beberapa kegiatan prioritas dan menantang. Misalnya, melakukan pengumpulan informasi terlebih dahulu mengenai kesiapan orang tua dan menyediakan waktu berbincang bebas dengan orang tua dan siswa. Sebagai kegiatan menantang, guru dapat memperkirakan durasi pengerjaan tugas yang akan diberikan. Guru juga diharapkan dapat membangun kesepakatan dengan orang tua terkait cara pengerjaan tugas siswa, jadwal dan durasi konferensi guru serta menyiapkan aktivitas dan tugas belajar siswa.

Pada kegiatan Memanusiakan hubungan ini, guru harus menghindari membuat tugas dan aturan yang tidak memahami kondisi murid dan orang tua, tidak memaksakan tugas harus dikerjakan dengan kriteria dan durasi kecepatan yang sama untuk semua siswa, serta tidak boleh menuntut orang tua untuk mendampingi penuh anaknya tanpa mempertimbangkan kendala yang dialami.

Guru, orang tua dan siswa memiliki keterhubungan dengan peran dan tanggung jawabnya masing-masing dalam melaksanakan program kegiatan pembelajaran dengan cara 5M (yang pertama) ini.

2. Memahami konsep. Praktik pembelajaran dan memandu siswa bukanlah sekadar menguasai konten. Tetapi menguasai pemahaman mendalam terhadap konsep yang diterapkan di beragam konteks. Kemdikbud menganjurkan cara prioritas dan menantang pada cara ini.

Dalam skala prioritas, guru dianjurkan melakukan penjelasan terlebih dahulu kepada orang tua tentang tujuan dan proses belajar jarak jauh. Kegiatan ini dapat menggunakan fasilitas aplikasi maupun video tutorial. Hal prioritas lain adalah satu kegiatan belajar bisa mencakup lebih dari satu pelajaran. Guru dianjurkan dapat merancang tugas atau kegiatan belajar yang bisa mencakup 2-3 pelajaran.

Untuk memahami konsep dengan mendalam, guru dapat memberikan tugas menantang terkait dengan lingkungan rumah pada kelas kecil dan terkait dengan persoalan terkini. Guru juga dapat menyediakan pertanyaan terbuka pada instuksi tugas yang memfasilitasi siswa dalam upaya menyatakan pendapatnya.

Pada penerapan cara memahami konsep ini, guru diminta untuk menghidari beberapa hal, antara lain: hindari memberi tugas sekadar untuk latihan soal, memberi tugas hanya memindahkan materi dari buku teks ke lembar tugas.

Guru benar-benar diharapkan dapat memberikan kesempatan kepada siswa dalam mengekspresikan diri. Sehingga siswa tidak merasa tertekan dengan tugas-tugas yang sebenarnya hanyalah memindahkan atau menuliskan isi buku teks ke dalam buku tugas siswa.

3. Membangun keberlanjutan. Praktik pembelajaran yang memandu siswa mengalami perjalanan pengalaman belajar yang terarah dan berkelanjutan melalui umpan bali dan berbagi prakti baik.

Diprioritaskan guru dapat membuat panduan tugas yang rinci, tetapi tidak mendekte, memastikan diri memberi umpan balik terhadap siswa, memperbanyak asesmen formatif untuk membantu siswa memahami kemampuan awalnya dan kebutuhan belajar berikutnya.

Guru perlu memberikan tantangan dengan kriteri keberhasilan yang jelas dari setiap tugas yang diberikan dan senantiasa melakukan refleksi secara periodik. Selain itu guru dapat menyepakati waktu pemberian tugas dan guru memeriksa kemajuan pengerjaan tugas tersebut,

4. Memilih tantangan. Praktik pembelajaran yang memandu siswa menguasai keahlian melalui proses yang berjenjang dengan pilihan tantangan yang bermakna.

Sebagai prioritas, guru dapat menyediakan pilihan jam belajar. Jam belajar perlu luwes dan menyesuaikan dengan aktivitas orang tua, pada kelas kecil. Kemudian, juga menyediakan jam belajar sesuai dengan jam sekolah bagi kelas besar.

Kegiatan yang menantang dapat dilakukan dengan mengombinasikan aktivitas dengan diskusi. Serta menyediakan pilihan tugas. Siswa diberi kesempatan memilih tugas yang dikehendaki sesuai dengan pilihannya.

Perlu diingat bagi guru, Hindari memberi tugas terlalu sulit atau terlalu mudah. Sebaiknya, memberi tugas sesuai dengan kurikulum dan dikaitkan dengan lingkungan dan kehidupan sekitar siswa.

5. Memberdayakan konteks. Praktik pembelajaran yang memandu siswa melibatkan sumber daya dan kesempatan di komuitas.

Tugas yang diberikan sebaiknya yang dapat menjadikan siswa dapat menerapkan kemampuannya sesuai konteks. Selain itu, satu kali pembelajaran dapat mencakup beberapa muatan pelajaran.

Dalam kegiatan yang menantang, guru dapat membentuk kelompok kecil bagi siswa yang tempat tinggalnya berdekatan, terutama jika fasiitas gawai belum dimilikinya. Kegiatan menantang lainnya adalah guru dapat memberikan tugas ppada siswa, dan orang tua merasakan bahwa tugas tersebut dapat dijadikan kontribusi terhadap situasi saat ini.

Tetapi, ditekankan agar dihindari siswa berinteraksi langsung dengan orang banyak. Guru juga diharapkan tidak memberikan tugas dari satu sumber saja dan memberikan tugas yang monoton.

Sesuai dengan penjelasan di atas, adakah kesuitan yang dihadapi guru?

Sesuai dengan pengalaman, kesulitan yang paling dirasakan adalah membangun hubungan emosional dengan orang tua. Sebab, tidak semua orang tua dapat selalu stanby mengikuti dan mendampingi anaknya belajar. Sehingga ruang diskusi dengan orang tua, sepertinya sempit waktu. Jika mengadakan pertemua tatap muka, tidak memungkinkan.

Kesulitan lain, misalnya dalam membentuk kelompok kecil. Kendalanya, letak rumah siswa yang relatif berjauhan.

Apakah, ibu bapak juga mengalami kesulitan? Yuk tuliskan sebagai pengalaman dan diskusi kita di bagian kolom komentar di bawah ini.

Sumber bacaan:

**(censored)**

DISCLAIMER
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.

Laporkan Penyalahgunaan

Komentar

Mantul ulasannya pak ... Salam sukses ...

23 Oct
Balas

makasih bu

23 Oct

Harus itu 5M, sukses pak

24 Oct
Balas

Tulisannya sangat informatif..... salam sukses selalu

23 Oct
Balas

makasih pak

23 Oct

Tulisannya sangat informatif..... sukses selalu

23 Oct
Balas

makasih bu

23 Oct

Mantabbb pak,sukses selalu

23 Oct
Balas

makasih pak

23 Oct

Trims pak Ali ilmunya

23 Oct
Balas

siap. makasih bu

23 Oct

Saya belajar banyak ke Pak Ali.

23 Oct
Balas



search

New Post